Breaking News

Penemuan Orang Indonesia Yang Diakui Dunia


Selama ini yang kita tahu penemuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah merubah tatanan dunia hanya ditemukan oleh orang orang Amerika, Eropa, Israel dan Arab. Kita sebagai orang Indonesia mungkin bertanya Tanya, apakah ada orang Indonesia yang berhasil menemukan penemuan baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang bermanfaat bagi perubahan dunia.

Sepertinya kita orang Indonesia hanya sebagai penikmat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa pernah merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari pencipta dan penemu Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Apakah orang Indonesia tidak ada yang Jenius dan mampu menciptakan maha karya yang dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kehidupan di dunia.

Seiring berjalannya waktu, kita orang Indonesia semakin cerdas dan berilmu. Di negeri ini telah lahir para penemu yang mampu berpartisipasi dalam perubahan tatanan dunia. Penemuan anak bangsa telah merubah dunia dan mampu dinikmati oleh segenap manusia di seluruh belahan dunia.

Siapakah anak bangsa itu? siapakah mereka yang telah membuat bangga Indonesia dengan penemuannya itu. Inilah mereka beserta penemuan maha karyanya yang telah ikut serta dalam perubahan dan kemajuan dunia.
  • Teori 23 Kromosom. Pada tahun 1995, Dr. Joe Hin Tjio menemukan fakta bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah. Fakta ini dapatnya setelah melakukan penelitian di laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund. Hasil penemuannya telah mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24 buah. Penemuannya ini di dapatnya setelah berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas yang dikembangkan oleh Dr. T.C. Hsu ddi Texas University, AS.
  • Pondasi Cakar Ayam. Pada tahun 1961, Prof. Dr. Ir. Sedijatmo menemukan  Teknologi ini ketika ia masih menjabat sebagai pejabat PLN. Ketika itu ia diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi tekanan hingga 75 persen pada permukaan tanah di bawahnya di bandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi Cakar Ayam ini kemudian digunakan di bandara juanda, Surabaya.  Pondasi ini memungkinkan landasan mampu menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia Teknologi ini juga digunakan  di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS dan Belanda.
  • Ketela Pemadam Api. Pada tahun 1979, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan ramah lingkungan. Ia menemukan teknologi ini ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit ketela pohon di Queen Marry College London University, Inggris. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat memadamkan api. Hingga kini penemuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran.
  • Pesawat CN-235. Pesawat ini bermesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Sampai sekarang pesawat ini digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara di dunia.
  • Kromatografi Tercepat. Pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein di bawah bimbingan Prof. Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu Japan, menemukan Teknik Kromatografi tercepat di dunia. Penemuannya itu dtemukannya ketika ia sedang melakukan penelitian untuk disertasi doctor bidang kimia. Selama ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
  • Teknik Pengeringan Sperma. Pada tahun 2000, Mulyoto Pangestu seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University Australia menemukan Teknik Pengeringan Sperma yang disebut sebagai Evaporative Drying serta Penyimpanan Sperma dalam ruangan bertemperatur kamar. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini disahkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
  • Persamaan Helmholtz. Pada tahun 2005, Yogi Ahmad Erlangga dosen ITB asal tasikmalaya menemukan persamaan matematika  (Persamaan Helmholtz). Ketika menemukan dan memechkan rumus tersebut, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of Teknologi, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil di pecahkannya membuat banyak perusahaan minyak dunia bergembira. Hal ini dikarenakan rumus temuan Yogi dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumus Persamaan Helmholtz juga bisa diaplikasikan di Industri Radar, Penerbangan dan Kapal Selam.
  • Pemindai 4 Dimensi Electrical Capacitance Volume Tomography. Pada tahun 2006, Dr. Warsito Purwo Taruno menemukan Teknologi ECVT. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 Dimensi dari pergerakan gas dan partikel di dalam reactor tertutup. Teknologi ECVT  dapat mengubah perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energy, kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.
  • Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM. Pada tahun 2010, Khoirul Anwar alumni ITB bersama timnya  berhasil merombak pakem efesiensi alat komunikasi. Temuannya itu seputar sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC), Taiwan.

Itulah para penemu asal Indonesia dalam bidang Pengetahuan dan Teknologi yang diakui dunia hingga saat ini. Semoga di hari esok akan lahir lebih banyak lagi anak bangsa yang menemukan maha karya yang berguna bagi kehidupan dunia di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Tidak ada komentar