Breaking News

Artefak Peninggalan Nabi Isa as Berusia 2000 Tahun


Sebuah artefak berusia sekitar 2000 tahun telah ditemukan di Yordania. Artefak ini diduga kuat sebagai peninggalan Nabi Isa as yang begitu disegani dan dihormati oleh 3 Agama Samawi (Islam, Kristen, Yahudi).

Bagi kalangan sejarawan dan arkeolog, artefak yang telah berusia 2000 tahun ini merupakan salah satu bukti otentik mengenai keberadaan Nabi Isa as di kehidupan nyata.  Artefak tersebut berbentuk tablet seperti sebuah buku yang terbuat dari logam dan disatukan oleh ring binder.

Penemuan ilmiah ini telah ditemukan oleh seorang arkeolog bernama David Elkington dan Jennifer Elkington pada tahun 2009 yang lalu. Artefak tersebut ditemukan di sebuah wilayah terpencil di Yordania, ditempat yang sama saat para pengungsi Nasrani melarikan diri setelah jatuhnya kota Yerusalem di tahun 70 masehi. 

Pada beberapa waktu yang lalu, Elkington telah diundang oleh BBC News untuk memamerkan temuannya ini, dan akhirnya seluruh dunia ramai membicarakan artefak tersebut.

Study penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh Prof. Roger Webb dan Prof. Chris Jeynes dari University of Surey Nodus Laboratory di Ion Beam Centre telah mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan, berdasarkan serangkaian analisa yang telah dilakukan, ternyata peninggalan sejarah (artefak) tersebut cocok dengan sample komparatif dari peninggalan zaman Romawi kuno yang ditemukan di situs penggalian Romawi di Dorset, Inggris.

Para peneliti mengatakan, “bahwa naskah kuno yang mereka uji tersebut tidak mengandung atau menunjukkan aktivitas radioaktif yang berasal dari polonium, yang biasa muncul di berbagai temuan arkeologi modern. Hal ini menunjukkan bahwa peninggalan ini sudah dibuat lebih dari 1000 tahun yang lalu. Setelah penelitian lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa artefak ini berusia 2000 tahun.”

“Halaman logam yang berbentuk layaknya buku yang disatukan oleh ring binder, ditemukan di Yordania pada tahun 2009 yang lalu dan hingga saat ini diteliti oleh para ilmuwan. Dari hasil analisa dan interpretasi dari kata dan symbol yang ada di buku logam tersebut, ditemukan fakta bahwa tablet ini muncul di era dakwah Nabi Isa as.” Dikutip dari Daily Mail.

Menurut para ilmuwan, Nabi Isa as menjadi seseorang yang memulihkan tradisi keagamaan yang diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun sebelum ia terlahir kedunia, tepatnya sejak masa Nabi Daud as.
Para ilmuwan juga mengungkapkan, bahwa Nabi Isa as diyakini pernah beribadah di Kuil Nabi Sulaiman as, dimana ia biasa bermunajat, berdoa, dan berkomunikasi dengan Tuhan.

Artefak berupa tablet atau lempengan buku yang terbuat dari logam ini juga dipercaya ditulis pada era berbagai kisah sebagaimana yang tertulis di dalam Kitab Injil.

Ada sejumlah keterangan yang menyebutkan, bahwa pada awalnya buku logam (artefak) ini telah dimiliki oleh Hassan Saeda, seorang Badui Israel yang menyatakan bahwa benda tersebut merupakan pemberian (warisan) kakeknya, yang akhirnya dia temukan lagi setelah bencana banjir. 

Meskipun sudah sering diperbincangkan, namun ada beberapa penolakan yang pernah dilontarkan oleh sejumlah pihak gereja, hingga akhirnya Prof. Roger Webb dan Prof. Jeynes membenarkan keabasahan peninggalan bersejarah (artefak) tersebut.

Tidak ada komentar