Breaking News

Gua Mistis Chibichiri Tempat Bunuh Diri Masal di Okinawa, Jepang


Sebuah gua diketahui memiliki sisi kelam yang menakutkan, mengandung nilai sejarah, serta dikenal karena aura mistisnya yang begitu unik dan menarik. Gua ini terletak di pedalaman hutan di pulau bagian selatan Jepang, Okinawa. Tepatnya di Namihira, Yomitan, Okinawa bagian selatan.

Gua tersebut bernama Chibichiri Gama atau Gua Chibichiri. Pada perang dunia kedua, Gua Chibichiri dijadikan sebagai tempat bersembunyi sekaligus tempat untuk meregang nyawa. Tempat tersebut telah dipilih oleh beberapa masyarakat Jepang untuk menjemput kematian dan menuju alam nirwana. 

Pada saat itu, telah terjadi peristiwa bunuh diri masal yang dilakukan oleh beberapa warga setempat. Di gua tersebut, 140 nyawa manusia melayang secara tragis dengan cara bunuh diri masal. Sampai sekarang, beberapa tengkorak dan tulang belulang manusia yang menjadi korban bunuh diri masal masih tersimpan di dalam gua. 


Menurut cerita dari masyarakat sekitar, peristiwa itu terjadi ketika akhir perang dunia kedua. Saat itu, tentara AS berhasil menginvasi Jepang dan menduduki Pulau Okinawa. Warga desa dan tentara Jepang ketika itu lebih memilih bersembunyi di dalam gua, hingga akhirnya ditemukan oleh tentara AS. 

Pada saat tentara AS berhasil menemukan tempat persembunyian ini, tentara Jepang menyuruh warga desa untuk bunuh diri. Warga Okinawa telah di doktrin oleh Kekaisaran Jepang, bahwa lebih baik mati karena bunuh diri demi Negara daripada ditangkap, disiksa, di perrkosa, dan dimutilasi oleh tentara AS. Karena telah di doktrin, banyak dari warga Okinawa yang merasa ketakutan dan memlilih bunuh diri di dalam Gua Chibichiri. 

Peristiwa bunuh diri masal di mulai saat seorang gadis remaja berusia 18 tahun berteriak histeris meminta orangtuanya membunuhnya, karena ia tidak mau di perkosa tentara AS. Tidak berlangsung lama, para orang tua langsung membunuh anak-anaknya dengan racun, batu, batang kayu, pisau, serta senapan dan granat tangan milik tentara Kekaisaran Jepang yang ikut bersembunyi di gua tersebut. 

kejadian mengerikan ini telah memakan korban sebanyak 140 orang, 87 dari kalangan orang dewasa dan orangtua, 47 anak-anak, serta beberapa tentara Kekaisaran Jepang. Sementara 53 warga lainnya lebih memilih bertahan hidup dan berhasil selamat dari peristiwa bunuh diri masal tersebut.


Setelah perang  dunia berakhir, beberapa jenazah para korban bunuh diri masal diambil oleh karib kerabatnya. Namun ada dari sebagian tulang belulang yang disisakan dan diletakkan di area pintu masuk Gua Chibichiri. Tengkorak-tengkorak yang menghiasi bagian dalam gua merupakan tengkorak anak-anak yang di bunuh oleh orang tuanya.  

Beberapa patung juga sengaja dibuat untuk mengenang peristiwa bunuh diri masal itu. Patung-patung tersebut dibentuk mirip dengan para korban dan diletakkan di dalam gua. Warga setempat lalu membangun sebuah altar sebagai tempat untuk berdoa agar arwah para korban tenang di alam nirwana.
Peristiwa menakutkan dan mengerikan yang pernah terjadi di Gua Chibichiri, menjadikan gua ini sebagai salah satu tempat paling berhantu di Asia. Meskipun ada upaya dari Pemerintah Jepang untuk menutupi fakta, dengan cara mengganti isi buku sejarah, namun warga Okinawa memprotesnya karena tragedi ini benar-benar nyata dan pernah ada di kehidupan dunia.

Gua Chibichiri berada jauh di tengah hutan, tersembunyi dari pepohononan yang tinggi dan semak belukar. Untuk menuju ke dalam gua, harus melalui banyak rintangan, seperti rumput ilalang yang menjulang, tanaman liar yang  tumbuh di sekitar, pepohonan yang tinggi, serta harus naik turun tangga karena kondisi tanah yang tidak rata, berbatu dan masih alami.

Keadaan di sekitar gua yang sepi dan sunyi membuat suasananya terasa mencekam. Ditambah lagi dengan sejarah gua yang dijadikan tempat untuk bunuh diri masal warga Okinawa, rasanya seperti berada di pulau hantu. Gua Chibichiri bukan hanya mengandung nilai sejarah, tapi juga memiliki kisah misteri dan sisi mistis yang unik dan menarik.

Tidak ada komentar