Breaking News

Istana Ratu Cleopatra Ditemukan di Dasar Laut, Teluk Alexandria, Mesir


Menurut keterangan yang di dapat dari manuskrip kuno, Ratu Cleopatra memiliki Istana pribadi yang sangat indah dan megah. Istana tersebut didirikan khusus untuk dirinya, sebagai tempat beristirahat dan menenangkan diri.

Istana tersebut dikelilingi tembok yang sangat tinggi dan di dalamnya terdapat bangunan  piramida, sebuah kuil peribadatan, taman, kolam pemandian dan banyak patung-patung yang berdiri di sekitarnya. 
 

Istana itu diperkirakan terletak di tanah Mesir, namun setelah kematian Ratu Cleopatra, tidak ada satupun masyarakat yang mengetahui dimana letak istana tersebut. Istana tersebut seperti lenyap ditelan bumi, hingga tidak berbekas. 

Berdasarkan keterangan dari manuskrip kuno tersebut, banyak dari kalangan peneliti, arkeolog, ilmuwan dan ahli sejarah yang tertarik untuk mencari dimana letak Istana Cleopatra berada. Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah penemuan harta karun, seperti emas dan artefak lainnya yang bernilai seni tinggi, serta nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

Frank Goddio, seorang ilmuwan  yang selama 10 tahun melakukan penelitian dan ekspedisi di Mesir, telah menemukan Istana Cleopatra tersebut. Berdasarkan beberapa data yang diperolehnya, Frank Goddio yakin bahwa reruntuhan Istana Cleopatra ada di salah satu titik di bawah permukaan Teluk  Alexandria, Mesir. 

Reruntuhan Istana Cleopatra ditemukan di Teluk Alexandria, pada kedalaman 9-15 meter, dengan luas 1 mil persegi di bawah permukaan laut. Di sekitar reruntuhan tersebut telah ditemukan beberapa artefak dan benda-benda peninggalan Cleopatra lainnya, antara lain ;
  • Sebuah kapal yang karam di dasar laut, setelah diteliti kapal tersebut berasal dari masa Cleopatra. Panjang kapal tersebut 31 meter dan tinggi tiang penyangga layarnya 8 meter, kapal tersebut tertimbun kalsium selama berabad-abad sehingga membentuk lapisan yang keras dan tebal.
  • Patung Dewa Yunani Hermes, patung ular melengkung yang merupakan penjaga kota, patung burung suci mesir, dan sebuah patung kepala kerajaan Romawi.
  • Batu dengan pahatan di antara reruntuhan istana. Pahatan tersebut bertuliskan huruf hieroglyph dari bahasa Yunani. Pahatan tulisan tersebut dibuat untuk menghormati kaisar yang memerintah 2 abad setelah kematian Cleopatra. Nenek moyang Cleopatara diketahui berasal dari Yunani, dan ia membawa gaya arsitektur Yunani ke Mesir.
  • 60 tiang / pilar raksasa yang terbuat dari batu granit merah Mesir, berdiameter 1,3 meter dan tingginya 7 meter. Pilar-pilat ini menutupi area seluas 55 meter persegi di Teluk Alexandria, dan terdapat pada pintu gerbang masuk ke Pulau Antirhodos.
  • Inskripsi (pahatan) bergambar ular, berbunyi “hidup yang abadi”.
  • Sebuah jejak atau bekas jalan seluas 183 meter persegi mengelilingi pulau, membentuk serangkaian jalan yang indah dan mewah.
  • Patung Kepala Cleopatra.
  • Cangkir, piring serta lampu minyak.
  • 61 meter persegi batu pondasi istana.
  • Sebuah Kuil, terletak ratusan mil kea rah selatan, menyimpan keabadian Cleopatra. Wujudnya digabung dengan Dewi Isis, Dewi Kesuburan yang mengontrol sungai Nil.
  • Beberapa patung Sphinx yang masih utuh sempurna. Salah satu patung Sphinx berwajah Cleopatra.
  • Patung kepala raksasa, patung Octavianus (musuh besar Cleopatra).
Itulah beberapa artefak dan peninggalan dari Cleopatra beserta reruntuhan istananya yang sudah ditemukan hingga saat ini.


Sebuah manuskrip kuno menyebutkan,
”setelah kematian Mark Anthony, Cleopatra merasa tidak akan sanggup mempertahankan Mesir dari serangan Roma. Oleh karena itu, ketika Octavianus membawa puluhan ribu tentaranya untuk menyerang Alexandria, Cleopatra memilih bunuh diri. Baginya, mati dipatuk ular adalah lebih terhormat daripada ia ditaklukkan Octavianus.”

“empat abad setelah tewasnya Cleopatra karena bunuh diri dengan membiarkan dirinya dipatuk ular berbisa, sebuah gempa besar dan ombak raksasa (tsunami) meruntuhkan dan menyapu bersih Istana Cleopatra.”

Sampai saat ini, ada sebagian dari kalangan para ahli sejarah, ilmuwan, dan arkeolog yang masih melakukan aktifitas penyelaman di kawasan tersebut. Mereka berharap dapat menemukan lebih banyak bukti dan sisa dari peninggalan Cleopatra bersama reruntuhan istananya yang telah tenggelam di dasar laut, di dekat Pulau Antirhodos, Teluk Alexandria, Mesir.

Tidak ada komentar