Breaking News

Indonesia Tahun 21.000 SM, "Daratan Yang Tersisa Dari Masa Lalu"


Di masa lalu, pulau Jawa dan seluruh pulau di Indonesia  adalah sebuah daratan  yang begitu luas dan besar. Ketika itu pulau-pulau di Indonesia masih menyatu, sebelum sebuah malapetaka menimpa, ratusan meteor dan asteroid dari angkasa  berjatuhan ke bumi. Hingga menyebabkan gempa dan tsunami,  setelah itu hujan turun selama  40 hari tanpa berhenti hingga menutupi hampir separuh dari permukaan bumi dengan air.

Bumi tenggelam dalam genangan air seperti lautan, ketika gempa, tsunami dan hujan berhenti hanya sekitar 30% permukaan daratan yang bisa terlihat. Sisanya tenggelam di dasar laut. Hampir separuh dari penduduk bumi yamg binasa dan hilang terbawa gelombang besar tsunami, mayat-mayat mereka terbawa arus lautan sampai ke tengah samudera. Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 21.000 SM.

Saat itu Gletser bumi pada posisi paling tebal dan permukaan laut paling rendah. Garis pantai pada jaman itu masih menyatukan Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Bali, dan beberapa pulau kecil Indonesia lainnya dengan seluruh pulau di Asia Tenggara.

Suhu permukaan bumi pada saat itu diperkirakan mencapai 2-3 derajat Celcius. Sementara permukaan laut tingginya kira-kira 125 meter lebih rendah dibandingkan permukaan laut saat ini.

Menurut studi dari Universitas Leeds, penyebaran populasi nenek moyang jawa terjadi karena perubahan iklim. Hal itu yang memungkinkan dan mengakibatkan terjadinya migrasi paksa penduduk. Sebab, setelah permukaan air laut naik, terjadi banjir di beberapa wilayah besar dan membuat daratan tenggelam.

Salah satu buktinya adalah tercipta Laut Jawa, Laut Cina Jawa, Laut Cina Selatan, dan ribuan pulau yang membentuk Indonesia, Malaysa dan Filipina seperti sekarang ini.

Hal ini yang membuat seluruh negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia mulai menjauh dari daerah pesisir dan masuk kepedalaman.

Ini terjadi di karenakan daerah pesisir pantai dan dataran rendah pada saat itu telah tersapu banjir, dan tertutup air laut yang berasal dari gletser  kutub bumi yang telah mencair sehingga menambah volume permukaan air laut beberapa meter.

Inilah yang menyebabkan wilayah di sekitar garis pantai dan dataran rendah tenggelam di dasar laut. Bahkan ada dari sebagian daratan yang terpisah dari pulau induknya di karenakan gempa bumi dan terkena meteor serta asteroid yang maha dasyat.


Salah satunya adalah kepulauan Seribu, Madura, dan Pulau Bawean. Pulau-pulau tersebut kini telah  terpecah dan terpisah dari pulau induknya (Pulau Jawa).

Berdasarkan keterangan tersebut, mungkin dapat disimpulkan. Bahwa pulau Jawa, dan pulau-pulau Indonesia lainnya adalah puncak gunung, atau daerah perbukitan dan pegunungan yang tersisa dari masa lalu. Masa dimana pulau Jawa dan pulau-pulau Indonesia lainnya masih menyatu dalam satu daratan yang luas.

Tidak ada komentar