Lukisan Bunda Maria, Kerudungnya Tertulis Kalimat Tauhid
Sebuah lukisan terkenal yang merupakan maha karya dari pelukis Ugolino berjudul “The Virgin and The Child” telah mengguncangkan dunia. Dimana dalam lukisan tersebut, nampak terlihat sosok Bunda Maria (Siti Maryam) sedang menggendong bayi Yesus (Nabi Isa as).
Lukisan itu begitu indah dan mempesona, namun ada suatu hal yang menjadikannya lebih istimewa dari lukisan lainnya. Didalam lukisan Bunda Maria tersebut terdapat sebuah tulisan Arab berbentuk kaligrafi, yang setelah diteliti oleh para peneliti dari Arab World Institute, ternyata arti dari tulisannya adalah :
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (Laa Ilaha Illallah).
Bahkan para peneliti juga mendapatkan sejumlah tulisan Arab kufic di lukisan artefak umat Khatolik. Termasuk sebuah tulisan Arab kufic di salah satu jubah seorang raja Khatolik, yaitu raja Roger II of Sicily dari Austria.

Para peneliti peradaban Islam abad pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab kufic menjelaskan, “bahwa di masa lalu, Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayanya. Sehingga banyak dari kalangan orang Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan Tauhid seperti di atas dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa.”
Tulisan "Laa Ilaha Illallah" yang terdapat di dalam lukisan dan sejumlah kain juga membuktikan, bahwa Bunda Maria (Siti Maryam) dan Yesus (Isa bin Maryam atau Nabi Isa as) telah mengajarkan Tauhid yang hanya mengesakan Allah swt. Kalimat Tauhid “Laa Ilaha Illallah” memiliki arti “tiada Tuhan selain Allah,” atau "tidak ada Tuhan kecuali Allah."

Sebagaimana yang disebut di dalam Kitab Suci Al-Quran, “sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, sesungguhnya Allah itu dialah Al Masih putra Maryam. Padahal Al Masih (sendiri) berkata, wahai Bani Israel sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah di neraka. Dan tidak ada seorang penolongpun bagi orang-orang yang dzalim itu.” (QS. Al-Maidah : 72)
Berdasarkan ayat tersebut, telah jelas bahwa yang diajarkan oleh Nabi Isa as beserta Ibundanya (Maria atau Siti Maryam) adalah kalimat Tauhid "La Ilaha Illallah" yang artinya tidak ada Tuhan (yang wajib disembah dan diikuti) kecuali Allah swt.
Dari penelitian itu telah dapat dipahami, bahwa hijab Bunda Maria (Siti Maryam) yang bertuliskan kalimat Tauhid "Laa Ilaha Illallah" karena di masa itu beliau masih menganut Agama Tauhid yang asli (murni dan orisinil) dari Zabur dan Taurat yang asli. Sebuah kitab suci yang hanya mengatakan bahwa Tuhan bangsa Israel adalah Allah swt.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa Bunda Maria (Siti Maryam) adalah seorang perawan suci yang terpilih sebagai wanita termulia di zamannya, bahkan termasuk salah satu wanita penghulu surga.
Dikarenakan kesolehan dan Imannya yang begitu teguh, maka Allah swt telah menurunkan mukjizatnya berupa kelahiran Nabi Isa as (Isa Al Masih) dengan cara yang luar biasa dan di luar nalar logika, tanpa tersentuh lelaki dan tanpa ayah.

“Maha suci Allah… Dunia ini bagaikan samudera tempat banyak ciptaan-ciptaan’NYA yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu, dan sabar sebagai jangkar dalam setiap badai dan cobaan.” Sayidina Ali bin Abi Thalib ra ...
Tidak ada komentar