Breaking News

Tabut Perjanjian Nabi Musa Ditemukan di Yerusalem


Selain disuruh oleh Allah swt untuk memimpin Bani Israel keluar dari tanah Mesir dan memasuki tanah perjanjian (tanah Kanaan, wilayah Palestina Israel), Nabi Musa as juga telah diperintahkan oleh Allah swt untuk membuat sebuah “Tabut Perjanjian”.

Tabut Perjanjian merupakan tempat dimana Allah swt bertemu dengan umat-Nya. Selain itu Tabut ini juga dijadikan sebagai tanda kehadiran Allah swt di antara umat Bani Israel. 

Secara religi, Tabut Perjanjian (Ark of Convenant) melambangkan kehadiran Allah swt di tengah-tengah Bani Israel, tepatnya sebagai lambang perjanjian antara Bani Israel dengan Allah swt.

Menurut keterangan dari para ahli, Tabut Perjanjian Nabi Musa as terbuat dari kayu penaga (acacia wood) yang dilapisi  dengan emas murni di bagian dalam dan luarnya, sehingga Tabut ini tidak nampak terbuat dari kayu. 

Di dalam Tabut Perjanjian terdapat 2 paloh batu berisi 10 Perintah Allah swt, gulungan Kitab Taurat (berisi 5 Kitab pertama Alkitab Ibrani, dari Kitab Kejadian hingga Kitab Ulangan), 1 buli-buli emas berisi manna, dan sebuah Tongkat Nabi Harun as.

Pada beberapa waktu yang lalu, seorang arkeolog bernama Ron Wyatt mengaku telah menemukan Tabut Perjanjian  Nabi Musa as. Tabut ini berada di suatu tempat yang tersembunyi di sekitar wilayah Yerusalem.

Catatan manuskrip kuno menjelaskan, “sebelum Kota Yerusalem dihancurkan oleh tentara Nebukadnezar, Tabut Perjanjian tersebut tersembunyi diluar tembok Yerusalem. Namun sebuah ruangan yang diprediksi sebagai tempat dimana Tabut tersebut berada, kini sudah tertutup dan membentuk sebuah gundukan. Setelah bertahun-tahun tersembunyi, ternyata puing-puing  reruntuhan telah mempertebal gundukan tersebut, dan akhirnya gundukan ini menjadi sebuah bukit kecil.”

Selama pemerintahan Romawi, di suatu masa dimana Yesus (Nabi Isa as) hidup, bukit ini digunakan sebagai tempat penyaliban. Dalam bahasa Ibrani, bukit tersebut bernama  “Golgota”, dalam bahasa latin bernama “Kalvari” atau “Bukit Tengkorak”.

Pada Januari 1982, Ron Wyatt telah menemukan sebuah gua alami yang misterius. Gua tersebut terletak di bawah tanah, tepatnya di bawah sebuah bukit, disekitar wilayah Yerusalem dan berukuran sekitar 6,7 m X 4,3 m atau kurang lebih 30 meter persegi. 

Di gua tersebut telah ditemukan sisa-sisa perlengkapan Bait Salomo, seperti fragmen, artefak, patung, tembikar,  pecahan keramik kuno, mezbah korban bakaran, meja roti sajian, dan mezbah pembakaran kemenyan. 

Dari semua temuan tersebut, ada sebuah penemuan yang begitu luar biasa, yaitu ditemukannya sebuah benda yang diduga sebagai Tabut Perjanjian Nabi Musa as dengan ukiran 2 malaikat yang sayapnya terjulur diatas tutup perdamaian. Bahkan Ron Wyatt juga menemukan sebuah bekas percikan darah kering yang terdapat di seluruh perlengkapan-perlengkapan tadi. 

Ukuran Tabut sekitar 125 cm (panjang) x  75 cm (lebar) x 75 cm (tinggi) dan dirancang untuk bisa dibawa kemana-mana dengan cara diusung pada 2 batang pengusung, serta ditutup dengan tutup perdamaian. Tabut tersebut juga dihiasi dengan sebuah ukiran kerub (sejenis malaikat) yang terbuat dari emas murni.

Atas tamuannya, kemudian Ron Wyatt mengirim contoh percikan darah kering itu ke laboratorium di Amerika Serikat untuk diteliti. 

Setelah dilakukan studi penelitian , akhirnya tim ahli mendapatkan hasil, ternyata darah tersebut adalah darah manusia normal terdiri dari 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom “Y tambahan”,  berarti darah tersebut merupakan darah seorang laki-laki. Dikarenakan darah itu hanya memiliki 23 kromosom, maka darah itu di identifikasi sebagai darah laki-laki yang tidak memiliki ayah.

“Isa datang ke dunia yang gelap ini melalui jalur dari perawan suci Maria dan Rohul Kudus Allah, yaitu Allah sendiri yang memanifestasikan janji-NYA kepada perawan Maria (Siti Maryam).” Alkitab…

Ron Wyatt percaya, bahwa Tabut yang ditemukannya merupakan Tabut Perjanjian Nabi Musa as, dan percikan darah tersebut kemungkinan darah Yesus (Nabi Isa as / Isa bin Maryam). Menurutnya, darahnya terciprat  ke tanah, dan melalui retakan  yang diakibatkan oleh sebuah gempa bumi , darah itu kemudian mengalir ke bawah  dan memerciki tutup perdamaian dengan maksud untuk mengampuni semua dosa umat manusia di dunia ini.

Bagi para Agamawan, penemuan serta peristiwa tersebut sungguh luar biasa dan begitu mengagumkan, bahwa darah Kristus secara fisik dipercikkan diatas tutup perdamaian yang tersembunyi di dalam Golgota, Kalvari, atau Bukit Tengkorak, sehingga mengesahkan ritual yang telah ditasbihkan oleh Allah swt untuk melakukan pemercikan pada tutup perdamaian.

Menurut cerita yang beredar di kalangan masyarakat Israel, Tabut Perjanjian dibuat di sebuah kaki Gunung Sinai bersama dengan seluruh kompleks dan perkakas Kemah Suci di bawah pimpinan Nabi Musa as dan diteliti sesuai dengan petunjuk Allah swt.

Selama perjalanan bangsa Israel di padang gurun sampai memasuki tanah Kanaan (Palestina Israel), Tabut tersebut selalu diangkut dan dibawa bersama-sama dengan Kemah Suci.

Setelah Salamo mendirikan sebuah Bait Allah swt di Yerusalem, maka Tabut Perjanjian Nabi Musa  as disimpan di dalam Bait Allah swt. Namun Tabut Perjanjian kemudian menghilang ketika Bait Allah swt diserang dan dihancurkan oleh pasukan dari Negeri Babel, sekitar tahun 586 SM. 

Sejak tahun 586 SM sampai sekarang, Tabut tersebut tidak diketahui keberadaanya, hingga akhirnya seorang arkeolog bernama Ron Wyatt mengklaim menemukan Tabut Perjanjian Nabi Musa as di suatu wilayah di Yerusalem.

Tidak ada komentar