Breaking News

Pulau Socotra Yaman Tempat Dajal di Kurung


Pulau Socotra merupakan salah satu pulau yang diklaim milik Negara Yaman. Terletak di Samudera Hindia, 280 km sebelah selatan dari Jazirah arab, dan 80 km sebelah timur dari Benua Afrika. Luas pulau ini sekitar 3796 km persegi, serta terdapat pegunungan Haghier dengan ketinggian 1.500 m dari permukaan laut. Di pulau ini suhu rata-rata berkisar antara 18 derajat celcius dan termasuk kategori iklim koppen. 

Pada tahun 1511, pulau ini dikuasai oleh Kesultanan Mahra. Namun setelah 456 tahun berlalu, tepatnya pada tanggal 30 November 1967, Pulau Socotra telah menjadi bagian dari Republik Yaman. Pada Juli tahun 2008, pulau ini telah diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan alam dunia. 


Pulau Socotra begitu terkenal di seluruh dunia karena keindahan alamnya yang eksotis. Ada banyak jenis tumbuhan dan satwa langka di pulau ini yang tidak ditemukan di belahan dunia manapun. Namun di balik keindahannya, pulau ini ternyata menyimpan sebuah kisah mistis yang begitu melegenda.

Flora dan Fauna yang terdapat di Pulau Socotra termasuk unik dan langka. Ada sekitar 800 tumbuh-tumbuhan dan 293 diantaranya merupakan flora endemik. Tumbuh-tumbuhan tersebut hanya bisa ditemukan di pulau ini, bahkan beberapa diantaranya terancam punah.

Salah satu flora yang aneh dan unik tersebut antara lain, pohon Darah Naga (Dracanea Cinnabari) yang telah dijadikan ikon khas Pulau Socotra. Tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon Delima Socotra (punica protopunica), dan masih banyak tumbuhan lainnya. Bahkan pohon-pohon tersebut, katanya bisa menyembuhkan segala macam jenis penyakit.

Bukan hanya tumbuh-tumbuhan, beragam fauna endemik yang terdiri dari 90% jenis reptil dan 192 spesies burung telah ditemukan di Pulau Socotra. Pulau ini kaya akan hewan-hewan langka yang belum pernah ditemukan di tempat lain dan hanya ada di pulau ini. Hewan-hewan itu antara lain,  spesies burung, ular, kepiting, hingga laba-laba. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan, ada 22 titik area spesies burung langka di Pulau Socotra. Spesies burung endemik itu antara lain, Socotra Starling Onychognathus Frater, Socotra Sunbird Nectarinia Balfouri, Socotra Sparrow Passer Insularis, Grosbeak Socotra Rhynchostruthus Socotranus, Socotra Incana, dan lain-lain. Bahkan di pulau ini terdapat Kelelawar langka yang menjadi satu-satunya mamalia asli Pulau Socrota.

Tidak hanya di daratan, laut disekitar Pulau Socotra juga memiliki kekayaan hayati yang begitu menakjubkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli, laut di sekitar Pulau Socotra memiliki karakteristik dan keanekaragaman hayati. Hal ini dikarenakan laut di sekitar Pulau Socotra merupakan gabungan dari berbagai wilayah seperti  Laut Arab, Laut Merah, Laut afrika dan Samudera Hindia. Kekayaan hayati yang dimiliki Laut Socotra Hampir 95%. Ada sekitar 730 jenis ikan, 253 jenis terumbu karang, 300 jenis kepiting, siput, udang dan lobster langka ditemukan di laut ini.

Karena keunikan serta kelangkaan flora dan faunanya yang termasuk endemik, maka dunia menjuluki Pulau Socotra dengan sebutan “Pulau Galapagos” di Samudera Hindia. Bahkan ada julukan lain yang lebih extrim, pulau ini dijuluki sebagai “Neraka Dunia” atau “Pulau Alien”


Menurut cerita dari catatan manuskrip kuno, di pulau tersebut merupakan tempat dikurungnya sebuah mahluk yang bernama Dajal. Dajal adalah mahluk yang paling di benci dan di murkai Tuhan, karena ia telah durhaka dan mengaku dirinya sebagai Tuhan. 

Saat itu, seorang anak manusia telah dilahirkan dari hubungan yang terlarang, dari hasil zina dan incest (hubungan sedarah). Ia dilahirkan dalam keadaan bermata cacat, hanya satu mata yang bisa melihat. Menurut sebuah cerita dari manuskrip kuno, orang tua Dajal berasal dari suku Yahudi yang menyembah patung anak sapi. Ketika Dajal dilahirkan, telah terjadi banjir air bah dan mega tsunami yang di dahului dengan gempa bumi, peristiwa tersebut menenggelamkan kota dimana Dajal dilahirkan. Saat itu hujan turun selama 40 hari tanpa pernah berhenti. Ketika hujan telah reda, kota tersebut  telah tersapu air bah, dan menenggelamkan seluruh isi kota bersama para penduduknya. Ketika peristiwa tersebut terjadi, tidak ada satupun penduduk yang selamat. 

Namun di balik malapetaka yang menimpa kota, ada satu keajaiban, bayi Dajal selamat dan tidak di gulung oleh bencana alam tersebut. Menurut cerita, bayi Dajal telah di selamatkan oleh Malaikat Jibril. Setelah kejadian tersebut, Malaikat Jibril membawa bayi Dajal ke sebuah pulau yang terpencil dan tersembunyi.

Setelah sampai di pulau, Malaikat Jibril menitipkan bayi Dajal ke hewan yang bernama jassasah. Hewan jassasah berbeda dengan hewan lain, ia dapat berbicara dengan bahasa manusia dan bahasa Malaikat. Ketika Malaikat Jibril hendak pergi untuk kembali ke langit, Jibril memberi nama bayi tersebut dengan nama Musa Samiri. Nama itu di ambil dari kota dimana ia dilahirkan, di desa/kota samiri, yang sekarang termasuk wilayah Israel. Namun berdasarkan keterangan, kota samiri telah tenggelam di dasar laut. Kemungkinan kota tersebut adalah Desa Tua Atlit Yam, yang belum lama ini telah ditemukan oleh para arkeolog di dasar laut Mesopotamia, di Haifa Israel.

Pulau itu di huni oleh banyak ular yang jumlahnya mencapai ribuan dan hewan-hewan liar lainnya. Di pulau tersebut, Dajal Musa samiri dibesarkan oleh hewan jassasah, beberapa hewan liar dan ribuan ular. Karena pulau itu tidak di huni manusia, maka secara alami pulau tersebut menjadi sarang jin dan beberapa mahkluk halus. Ada sebagian dari cerita yang mengatakan, jika Dajal telah di ajarkan berbagai ilmu sihir oleh mahkluk halus dan jin penunggu pulau.  Ketika Dajal telah tumbuh dewasa, Dajal telah menguasai 1001 macam jenis sihir yang diajarkan langsung oleh mahluk halus dan jin penunggu pulau tersebut.

Ketika hewan jassasah merasa bahwa maut akan menghampirinya, Jassasah menceritakan asal usul Dajal yang sebenarnya. Namun dari semua kisah yang diceritakan Hewan Jassasah, tidak ada yang menarik hati Dajal. Hanya satu yang membuat Dajal terpikat dan tertarik, hingga sepanjang malam tidak bisa tidur dan selalu teringat akan cerita hewan jassasah. 


Sesaat sebelum kematian hewan jassasah, ia menceritakan tentang sebuah kapur ajaib yang berasal dari surga. Kapur ajaib itu di bawa malaikat Jibril dari surga, dan sekarang masih tertinggal di pulau. Hewan jassasah menjelaskan bahwa kapur tersebut berada di dalam gua, yang berada di atas bukit di pulau tersebut. Jassasah menceritakan, jika kapur itu memiliki kekuatan gaib batiniah yang berasal dari asma Tuhan. Kapur tersebut memiliki kesaktian yang tiada tandingannya di dunia, karena berasal dari surga dan di bawa langsung oleh Malaikat Jibril. 

Berdasarkan cerita tersebut, Dajal Samiri begitu terpesona dan ingin segera memiliki benda yang berasal dari surga tersebut. Setelah sekian lama, akhirnya Dajal menemukan kapur ajaib tersebut. Setelah mendapatkannya, lalu Dajal mencoba kesaktian kapur tersebut. Ia berniat menghidupkan beberapa hewan yang telah mati dan menjadi tulang belulang untuk dihidupkan kembali. Ketika di coba, Dajal benar-benar terkejut, bebarapa tulang-belulang hewan dan ratusan ular yang telah mati ternyata hidup kembali. Peristiwa itu terjadi ketika kapur ajaib tersebut di goreskan di beberapa tulang-belulang hewan, dan dalam hitungan detik hewan-hewan termasuk ratusan ular  itu dapat hidup kembali. Saat itu Dajal sangat terpesona, hingga muncul niat jahat di dalam hatinya. Setelah kejadian tersebut, Dajal  bertekad untuk menguasai seluruh dunia dengan kapur ajaib tersebut. Hal tersebut merupakan mimpinya, walaupum ia belum pernah melihat dunia luar itu seperti apa, dan hanya sekedar mendengar cerita dari hewan jassasah. Setelah sekian lama, ia berfikir ingin menguasai seluruh dunia bersama penghuninya, di tambah lagi dengan kapur ajaib di tangannya, dajal yakin bisa menjadi tuan bagi seluruh dunia beserta penghuninya. Dajal merasa jika 1001 macam jenis sihir yang telah dikuasainya masih dirasa kurang, namun dengan kapur ajaib tersebut ia yakin bisa menguasai seluruh dunia.

Setelah Dajal berhasil menguasai 1001 macam jenis sihir beserta kapur ajaib dari surga, Dajal lalu pergi meninggalkan pulau tersebut. Dajal berkelana mengelilingi dunia dari satu pulau ke pulau lainnya, dari suatu negeri ke negeri lainnya. Ketika Dajal berada di tanah kelahirannya, yang sekarang berada pada wilayah Israel, Dajal mendengar kisah tentang air kehidupan dari seorang tukang sihir Yahudi. Menurut cerita dari dari tukang sihir tersebut, siapa saja yang dapat menemukan keberadaan air kehidupan serta meminumnya walau hanya seteguk, maka ia akan hidup kekal di dunia dan tidak bisa mati sampai hari kiamat. Setelah mendengar cerita itu, Dajal lalu mencari tempat keberadaan air kehidupan tersebut ke seluruh pelosok negeri. Hingga akhirnya, Dajal menemukan tempat dimana air kehidupan berada. Air kehidupan tersebut berada di ujung dunia, di sebuah tempat yang paling gelap di muka bumi. Setelah menemukan air kehidupan, Dajal lalu mandi dan meminum sebagian airnya. Hal itu yang menyebabkan Dajal berumur panjang dan hidup kekal di dunia sampai sekarang.

Dikarenakan Dajal menguasai 1001 macam jenis ilmu sihir, di tambah lagi dengan kapur ajaib dan telah meminum air kehidupan, Dajal menjadi mahluk yang paling sombong dan jahat yang pernah ada di muka bumi. Begitu banyak kejahatan dan dosa yang telah dilakukannya, dari mulai pencurian, perampokan, pembunuhan, perjinahan, sihir dan kejahatan lainnya. Bahkan Dajal telah membuat agama sendiri dan menjadikan dirinya sebagai Tuhan.  Begitu banyak kerusakan yang terjadi diakibatkan karena perbuatannya, dari mulai menghancurkan suatu kaum dan ratusan negeri yang telah dihancurkan dengan ilmu sihirnya. 

Disebabkan segala macam dosa dan kejahatan yang dilakukannya, maka Tuhan mengirim utusannya dari bangsa Malaikat. Malaikat tersebut adalah Maliakat Jabaniah yang merupakan Malaikat Penyiksa di dalam Neraka. Malaikat tersebut  ditugaskan untuk menangkap dan mengurung Dajal sampai batas waktu yang telah ditentukan. Menurut cerita, setelah Dajal berhasil ditangkap, kemudian Malaikat Jabaniah mengurung Dajal di suatu pulau yang terpencil dan tersembunyi.  Di pulau tersebut Dajal di kurung, dibelenggu dan di rantai dari rantai yang berasal dari neraka. Dajal di kurung pada sebuah gua di suatau pulau yang terpencil. Ada sebagian cerita yang mengisahkan, bahwa pulau tempat Dajal di kurung merupakan pulau yang sama saat Dajal di selamatkan oleh Malaikat Jibril. Pulau itu adalah pulau tempat Dajal kecil di asuh dan di besarkan. Banyak yang percaya, bahwa pulau tempat Dajal kecil di asuh, dibesarkan, dan dikurung  adalah Pulau Socotra, yang sekarang berada di di Laut Yaman.


Saat ini, Dajal telah terbebas dan masih berada di muka bumi, namun Dajal telah menetap di sebuah Kerajaan. Menurut keterangan, Dajal saat ini berada di sebuah kerajaan beserta sahabatnya dari bangsa Iblis, yang kini berada di dasar laut yang tersembunyi. Tempat tersebut adalah Segitiga Bermuda yang berada di wilayah laut Amerika, Samudera Atlantik. Di Segitiga Bermuda tersebut, Dajal, Iblis dan pasukannya dari bangsa Jin dan manusia telah mendirikan sebuah kerajaan serta istana yang besar dan megah. Pada kedalaman samudera tersebut, Dajal, Iblis beserta pasukannya dari bangsa jin dan manusia tengah berupaya dan mengatur rencana untuk menguasai dunia beserta penghuninya. Bahkan Dajal beserta Iblis bermimpi agar di anggap sebagai Tuhan bagi seluruh mahluk.

Berdasarkan cerita mistis dari catatan manuskrip kuno, di tambah lagi dengan kekayaan flora dan fauna yang dimiliki Pulau Socotra, serta letaknya yang terpencil dan berada di tengah-tengah laut, di Samudera Hindia antara Laut Yaman, Laut Arab dan Afrika, kemungkinan cerita tentang di kurungnya Dajal di Pulau Socotra memang benar adanya.  Namun semua itu hanya cerita dan dugaan manusia, kisah asli yang sebenarnya serta di pulau mana Dajal dikurung, hanya Tuhan yang tahu.

Tidak ada komentar