Breaking News

Planet Trapist-1 Bisa Dihuni Manusia


Sebuah planet bernama Trapist-1 diketahui menghasilkan air, memiliki sumber panas dan suhu permukaan yang tidak membuat manusia membeku atau mendidih. 

Sistem Planet Trapist-1 ini menampilkan bintang katai ultra dingin yang dikelilingi oleh 7 planet seukuran bumi. Trapist-1 ditemukan oleh para astronom setahun yang lalu.


Para ilmuwan mengatakan bahwa Trapist-1 merupakan sebuah planet di sistem tata surya yang memiliki kemiripan dengan bumi. Planet ini kemungkinan bisa ditinggali manusia dan mahluk bumi lainnya. 


Trapist-1 diketahui menghasilkan air, memiliki sumber panas, dan suhu permukaan yang tidak membuat manusia serta mahluk bumi lainnya mendidih atau membeku. Planet ini terletak pada sistem 7 planet yang jaraknya 39 juta cahaya dari bumi. 


NASA telah mengumumkan penemuan Planet Trapist-1 ini, bahkan para ilmuwan sudah menduga bahwa beberapa dari sistem 7 planet telah diberi nama sesuai dengan urutan yang bisa dihuni.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Planet Trapist-1 memlilki kemungkinan untuk bisa ditinggali manusia dan mahluk bumi lainnya. Penelitian ini dipimpin oleh Amy Barr, ahli geofisika di Planetary Science Institute.

Dari hasil penelitian tersebut, para ilmuwan mendapat kesimpulan setelah memastikan bahwa sumber air dan panas sistem 7 planet merupakan bagian dari sistem Planet Trapist-1. Para ilmuwan juga melakukan pemodelan orbit planet untuk menghitung suhu permukaan. Hal ini dilakukan karena termasuk tujuan utama dari penelitian.


Menurut tim peneliti, planet ini memiliki suhu sekitar 15 derajat celcius, lebih hangat dari titik leleh es di kutub bumi. Sementara di planet sekitarnya, yang masih termasuk dari sistem 7 planet memiliki suhu yang lebih dingin. Suhu di planet ini mirip dengan Antartika di kutub bumi, namun masih layak huni untuk manusia dan mahluk bumi lainnya.

Para ilmuwan dan tim peneliti mengatakan, Planet Trapist-1 masih terlalu jauh untuk bisa dicapai manusia. Sampai saat ini, belum ada teknologi  yang bisa mengantarkan manusia kesana. Oleh karena itu, kita sebagai penghuni bumi hanya bisa meneliti Planet Trapist-1 melalui pesawat luar angkasa.

Meskipun demikian, para ilmuwan dan astronom berharap, suatu saat nanti akan ada teknologi yang bisa mencapai dan mengantar manusia ke Planet Trapist-1.

Tidak ada komentar