Breaking News

Reruntuhan Kota Port Royal di Dasar Laut


Port Royal adalah sebuah kota yang pernah menjadi pusat pelabuhan, perkapalan, dan perdagangan paling penting di laut Karibia, Jamaika pada abad ke-17 M.

Kota ini terletak di ujung sebuah spit (lahan yang terbuat oleh endapan pasir dari gerakan pasang surut air laut) sepanjang 18 mil yang dikenal sebagai Palisadoes, di mulut Kingston Harbour, di tenggara Jamaika. 

 
Pada saat itu, kota ini menjadi kota paling kaya karena posisinya yang strategis di jalur perdagangan antara Dunia Baru dan spanyol, sekaligus kota paling di benci di seluruh dunia dan mendapat reputasi sebagai kota bajak laut, kota paling keji di bumi. 

Saat itu, moral penduduk kota Port Royal telah hancur, terkenal akan kejahatan, kebejatan, kebiadaban, dan menjadi sarang bajak laut dari seluruh dunia.

Kota ini dikenal sebagai tempat kegiatan bajak laut, perampokan, pembunuhan, perjudian, prostitusi, dan minuman keras yang akhirnya dicap sebagai kota paling keji di bumi.

Pada tanggal 7 Juni 1692, sebuah tsunami dan gempa bumi berkekuatan besar menghancurkan kota ini, dan menyebabkan 2/3 bagian dari kota tenggelam di dasar laut Karibia hingga 25 kaki (sekitar 8 meter) di bawah permukaan laut. Bahkan banyak bagian dari kota yang tergeletak di dasar laut, hingga kedalaman  12 meter. 

Setelah terjadinya peristiwa gempa bumi dan tsunami tersebut, para  arkeolog menyebut kota ini sebagai kota yang tenggelam (City that sank). Kota ini telah dijadikan sebagai salah satu situs arkeologi bawah laut paling penting di dunia barat (Western Hemisphere). Hal itu dikarenakan berbagai artefak dan harta karun yang terkandung di dalamnya, yang berasal dari abad ke-15 hingga ke-17.

Sejak tahun 1950-an banyak para ahli, arkeolog dan penyelam telah menjelajahi, meneliti, dan mengkatalogisasi kota Port Royal ini. Pemerintah Jamaika telah memberikan akses khusus guna keperluan para ahli dan arkeolog untuk menyelam dan meneliti di daerah reruntuhan Port Royal.

Saat ini, banyak item yang telah diangkat dari dasar laut Karibia dan dapat dilihat di Museum Sejarah dan Etnografi di Institute of Jamaica di Kingston.





 

Tidak ada komentar