Breaking News

Fenomena Hamil Diluar Nikah dan Pesugihan Dua Siluman Ular Cirebon


Selama ini Cirebon dikenal sebagai salah satu kota Wali dan kota santri. Di kota ini terdapat makam salah satu anggota dari Walisongo, beliau adalah Syekh Sunan Gunung Jati yang begitu kharismatik dan merupakan salah satu Wali Kutub di zamannya. Wali lainnya yang dimakamkan di Cirebon adalah Syekh Siti Jenar, yang ajarannya begitu kontroversial dan dikenal dengan filsafatnya “Manunggaling Kawula Gusti”, beliau merupakan salah satu maha guru para sufi di tanah Jawa,  selain Syekh Sunan Kalijaga murid dari Sunan Gunung Jati. 

Cirebon merupakan sebuah kota kecil yang terletak di Jawa Barat, tepatnya di pesisir pantai utara Jawa, Indonesia. Selain rempah-rempahnya (trasi dan sambel petis), kota ini juga dikenal karena hasil kerajinan tangannya, berupa kain batik khas Cirebon, seperti motif mega mendung dan motif keris menangis. 


Namun siapa sangka, dibalik gemerlapnya hingar bingar kota, serta pesantren-pesantren yang berdiri di beberapa wilayah di Cirebon, kota kecil ini memiliki sisi mistis yang begitu mencengangkan.  Di sebuah daerah yang masih termasuk wilayah di kabupaten Cirebon, terdapat sebuah komplek pertokoan dan showroom-showroom batik yang begitu megah. 

Showroom itu kusus menjual beraneka ragam kerajinan tangan khas Cirebon berupa kain batik. Dari mulai batik tulis yang terbuat dari sutera hingga batik cap dari kain tenun, semuanya tersedia di kawasan showroom ini. Setiap akhir pekan,  berbondong-bondong pengujung yang datang untuk membeli kain batik tersebut, bukan hanya dari wilayah Cirebon, namun para pembeli juga datang dari luar kota bahkan dari luar negeri. 

Mungkin hal itu terlihat biasa, seperti halnya kota Solo yang juga menyediakan beberapa kain batik dari berbagai motif. Namun batik Trusmi di Cirebon berbeda, menurut keterangan dari masyarakat sekitar, para penjual batik disini berasal dari dimensi lain, pedagang batik disini datang dari sebuah lubang hitam kegelapan, seperti lubang hitam Black hole yang berada di alam semesta. Banyak yang menduga jika para pedagang batik di Cirebon merupakan jelmaan dari 2 siluman ular, siluman ini berasal dari pantai selatan dan kawasan segitiga dajal di samudera atlantik atau dikenal dengan Segitiga Bermuda. 


Menurut keterangan dari salah satu santri pesantren, para pengusaha batik disini kebanyakan dari alam jin atau alam siluman. Secara kasat mata wujud mereka manusia, namun hati dan kalbunya telah dikuasai oleh mahluk halus atau siluman dari kerajaan jin. Sejatinya jasad dan ruh mereka telah menjadi budak iblis atau mahluk halus dari kalangan jin. Hanya saja masih terperangkap dan berada pada dimensi duniawi, sebuah dimensi yang masih terihat dengan mata kasar atau mata jasad yang ruang ruang linkupnya masih bisa dirasakan dengan panca indera biasa, namun suatu saat nanti setelah mereka meninggal, mereka akan menghuni alam jin atau dimensi lain yang merupakan salah satu dari sekian banyak lubang hitam kegelapan yang ada di alam semesta. Kematian mereka hanya di mata manusia, namun seseorang yang memiliki mata batin akan bisa melihat, bahwa jasad yang mati itu hanya duplikat, atau copy paste dari alam jin. Setelah jasad para pelaku pesugihan atau wong nyupang di kuburkan di dalam tanah, maka hanya dalam hitungan detik atau menit akan berubah menjadi hewan atau batang tumbuhan. Sementara jasad ruh yang asli telah berada di dimensi lain, tepatnya di alam jin untuk dijadikan budak dari kerajaan mahluk halus tersebut. Itu berdasarkan kontrak perjanjian gaib yang telah mereka lakukan saat mereka masih berada di dunia. Dikarenakan iming-iming duniawi dan bergelimang harta, jabatan, kehormatan, wanita dan kesaktian, mereka rela menjual iman mereka kepada syaiton dari kalangan mahluk halus, jin, siluman dan iblis.

Hal ini bukan hanya dugaan atau prasangka semata, ini dibuktikan dari beberapa kasus mengenai hamil di luar nikah yang banyak di alami para abg smp, sma bahkan mahasiswi di Kota Cirebon. Kejadian ini tidak terjadi sekali dua kali, namun terus merambat sampai mencapai angka 40 dan terus bertambah tanpa pernah berhenti sampai sekarang. 

Menurut cerita dari tokoh masyarakat yang memiliki mata batin, peristiwa ini tidak wajar, seperti ada campur tangan dari mahluk halus yang sengaja di undang untuk kepentingan beberapa pengusaha batik. Kemungkinan ada dari beberapa pengusaha batik yang melakukan ritual pesugihan atau penyupangan dengan menggunakan sistem wadal/tumbal manusia. Namun tumbal/wadal ini tidak dipateni (dibunuh) seperti kebanyakan pesugihan lainnya, pesugihan disini hanya meminta keperawanan dan bayi dari hasil hamil di luar nikah.

Berdasarkan keterangan dari salah satu santri, setiap kandungan yang berisi janin dari hasil zina atau hubungan di luar nikah, maka di dalam rahim tersebut akan tercampur dengan 1000 anak jin dari bangsa iblis. Peritiwa ini bukan tanpa sengaja, namun seperti mega proyek dari dimensi lain. Tepatnya lubang hitam kegelapan dari kerajaan jin. Mahluk halus dari kalangan jin tersebut datang dari dimensi alam bawah sadar dengan sebuah tujuan yang telah di setujui oleh raja iblis. Namun ini dikarenakan permintaan atau  hajat seseorang yang dibarengi dengan sebuah perjanjian gaib, entah untuk alasan duniawi, seperti rezeki, jodoh, kehormatan,kesaktian ataupun balas dendam, hanya pihak yang melakukan perjanjian gaib tersebut yang mengetahui maksud yang sebenarnya.

Disebabkan mereka meminta hajat kepada kerajaan mahluk halus dari kalangan jin dan iblis, maka hal itu tidak gratis dan ada konsekuensi yang harus di terima dan ditanggung oleh pelaku perjanjian gaib yang meminta hajat bersifat duniawi tersebut. Atau dengan kata lain, mereka harus menyediakan tumbal atau wadal yang setiap bulan atau tahun harus mereka penuhi.  Kemungkinan  wadal atau tumbal nyawa manusia ini telah diganti dengan sebuah keperawanan dan bayi dari hasil hamil di luar nikah atau zina.
Mungkin mahluk halus dari kerajaan jin tersebut mencari tempat atau wadah untuk menaruh anak-anak mereka dari kalangan jin yang berjumlah ratusan bahkan ribuan, dengan cara menitipkannya di dalam rahim yang kotor dan najis. Menurut tradisi alam jin, sebuah rahim yang dibuahi janin dari hasil zina atau hamil diluar nikah merupakan tempat yang paling najis dan kotor, tapi itu paling di sukai oleh beberapa mahluk halus dari kalangan jin dan iblis karena rahim tersebut telah dilaknat Tuhan, seperti halnya Dajal Musa Samiri yang terlahir dari hasil zina dan incest (hubungan sedarah) di sebuah wilayah yang bernama kota samiri atau desa tua Atlit Yam di Haifa Israel.

Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh beberapa tokoh masyarakat yang berada di kawasan Cirebon, ada sekitar 100 abg yang hamil di luar nikah dan harus berhenti dari bangku sekolah secara paksa. Kejadian ini terjadi secara beruntun dalam kurun waktu 12 tahun terkahir.  Ini sungguh memprihatinkan, namun merupakan sebuah fakta yang tidak bisa ditelan mentah-mentah. Jika dilihat dengan kacamata metafisika, hal ini ada hubungannya dengan dimensi dari alam lain, tepatnya dari alam gaib mahluk halus, jin dan iblis. 


Seorang petapa yang begitu sufistik yang berasal dari daerah talun gunung ceremai mengatakan, “menurut penerawangannya, peristiwa ini adalah mega proyek dari kerajaan pesugihan di Cirebon. Pesugihan ini dilakukan oleh 2 siluman ular  yang berasal dari pantai selatan Jawa dan kerajaan iblis di Segitiga Bermuda berjenis kelamin wanita serta di kawal oleh beberapa pasukannya yang berjumlah ratusan bahkan ribuan jin dari berbagai elemen, seperti air, api, tanah, batu dan angin. Siluman ini tidak meminta tumbal/wadal nyawa manusia, hanya meminta wadah atau tempat untuk ratusan bahkan ribuan anaknya dari bangsa jin. Namun wadah/tempat tersebut bukan sebuah rumah, benda-benda bertuah atau pusaka, melainkan rahim seorang wanita yang kotor dan najis yang telah dibuahi dengan janin haram/jadah dari hasil zina atau hamil di luar nikah. Kelak bayi yang akan lahir akan menjadi ratu dan pangeran kegelapan dari alam  jin atau iblis dalam wujud manusia. Dalam ajaran Jawa kuno disebut renkarnasi, titisan atau jelmaan dari penguasa alam gaib (mahluk halus, jin dan iblis). Para pengawal dan anak-anak jin itulah yang kelak akan memberikan kekayaan harta dan membantu dalam segala macam hajat dan keinginan dari para pelaku pesugihan.”

Petapa itu juga menjelaskan, jika tumbal/wadal tidak dipenuhi setiap tahunnya, maka akan diganti dengan istri, anak, saudara atau keluarganya sendiri. Hal itu akan terus terjadi hingga turunan yang ke-7. Bahkan Usaha yang telah dirintis berdasarkan wangsit atau petunjuk yang diberikan dan dibantu oleh 2 siluman ular tersebut juga akan menurun setiap tahunnya, hingga tumbal/wadal berikutnya disediakan. 

Dari beberapa keterangan dan informasi yang telah didapatkan, kemungkinan fenomena terjadinya hamil di luar nikah yang banyak dialami oleh beberapa abg di Cirebon semakin menemukan titik temu. Sepertinya kejadian ini benar-benar berkaitan dengan maraknya pesugihan yang terjadi di wilayah Cirebon dan sekitarnya. 

Bahkan menurut keterangan dari para ahli spiritual, pesugihan jenis ini telah merambah ke daerah Kuningan, Indramayu, dan Majalengka. Mungkin dikarenakan syarat tumbal/wadalnya yang dirasa ringan, hingga begitu menarik bagi para manusia sesat yang menginginkan duniawi beserta perhiasannya dengan cara jalan instan dan siap saji. 

Meskipun demikian, pesugihan jenis ini tetap mengharuskan para pelakunya untuk membuka warung atau tempat usaha, sesuai dengan wangsit atau petunjuk yang diberikan langsung dari 2 siluman ular tersebut. Walaupun warung atau tempat usaha tersebut hanya sekedar kedok/topeng atau penutup muka dari mata masyarakat agar terlihat normal dan masuk akal (akal-akalan), serta untuk menutupi usaha haram jadahnya agar tidak ketahuan manusia atau orang lain disekitarnya, termasuk para pegawainya bahkan anggota keluarganya sendiri.

Tidak ada komentar