Breaking News

Gua Grubug Tempat Pembantaian Anggota PKI


Gua Grubug merupakan sebuah gua yang terletak di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Gua ini memiliki kedalaman sekitar 100 meter. Sekitar 50 tahun yang lalu, tempat ini menjadi saksi bisu pembantaian anggota PKI yang terjadi antara tahun 1966-1968.

Gua Grubug dikenal memiliki keindahan alam yang begitu eksotis serta bernuansa alami. Di lokasi ini terdapat beberapa satwa liar, salah satunya adalah kelelawar yang merupakan penghuni asli gua. Di gua ini juga ditemukan beberapa tokek dan spesies ular yang sudah berumur tahunan, serta beberapa jamur langka yang tumbuh di dinding-dinding gua. Bebatuan yang berada di dinding, langit-langit, dan di dalam gua juga begitu indah, terlihat natural karena telah berumur ribuan tahun. Bebatuan ini terbentuk karena proses alam yang terjadi sekitar ribuan tahun yang lalu.

Namun di balik keindahannya, ternyata Gua Grubug menyimpan masa lalu yang menakutkan dan sebuah kisah yang begitu bersejarah. Bahkan gua ini memiliki sisi mistis yang beraura gaib.

Menurut cerita dari masyarakat sekitar, sekitar 50 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1966-1968 tempat ini telah dijadikan sebagai lokasi eksekusi mati terhadap beberapa anggota PKI.  Sekitar puluhan hingga ratusan antek-antek PKI telah di eksekusi dengan cara di bunuh. Setelah pembantaian selesai, mayat-mayat para anggota PKI di lempar dan di buang ke dalam gua yang memiliki kedalaman sekitar 100 meter.


Anggota PKI yang di eksekusi berasal dari beberapa daerah di seluruh wilayah Jawa Tengah, termasuk kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Anggota PKI tersebut di angkut dengan kendaraan, ketika telah sampai di jalan raya terdekat, semua anggota PKI disuruh turun dari kendaraan, kemudian berjalan kaki menuju ke mulut gua. Setelah sampai di depan gua yang memiliki lubang raksasa dengan kedalaman sekitar 100 meter, seluruh anggota PKI langsung di eksekusi mati tanpa belas kasihan.

Eksekusi ini dilakukan oleh TNI beserta pejuang lainnya dari kalangan tokoh agama, adat dan masyarakat. Pembantaian ini dilakukan pada waktu malam hari, sekitar jam 10 (22.00) dengan cara di tembak di bagian kepala dan di penggal/di pancung dengan golok, pedang atau pisau.  Bahkan ada di antara antek-antek PKI yang di mutilasi menjadi beberapa potongan-potongan kecil, kemudian di bakar di depan gua. Setelah jasad anggota PKI hangus terbakar, tulang belulangnya dibuang dan dilempar ke dalam gua. Pelaku mutilasi ini berasal dari kelompok pejuang  garis keras, diantaranya adalah dukun/paranormal atau embah beserta murid-muridnya yang di anggap sebagai orang sakti.

Sekitar tahun 1982, ratusan tulang belulang para anggota PKI beserta simpatisannya yang berada di dalam gua telah dibersihkan oleh pemerintah. Ketika di angkut, ada sekitar 3 truk tulang belulang yang berhasil di ambil dari dalam gua. 


Dikarenakan pernah dijadikan sebagai lokasi pembantaian dan pembunuhan masal, maka dengan sendirinya Gua Grubug menjadi salah satu tempat yang angker. Mistis di gua ini begitu kental dan aura gaibnya benar-benar ada.  

Menurut cerita dari masyarakat yang tinggal di sekitar gua, jika malam selasa kliwon telah tiba, sekitar jam 10 malam hingga jam 3 pagi, di gua tersebut sering terdengar suara-suara yang begitu aneh dan menyeramkan. Suara itu seperti teriakan minta tolong, seperti jeritan manusia yang sedang di siksa di dalam gua. Menurut warga, kemungkinan suara-suara tersebut berasal dari para arwah anggota PKI beserta antek-antek dan simpatisannya yang telah dibunuh, dengan cara dibantai, ditembak, dipenggal, dan dimutilasi kemudian mayatnya di buang kedalam gua.

Setelah bertahun-tahun lamanya, dan bergulirnya waktu , Gua Grubug kini telah berubah fungsi. Sebuah gua yang dahulunya merupakan tempat pembantaian dan dijadikan sebagai lokasi pembuangan beberapa mayat, saat ini Gua Grubug telah menjadi salah satu objek wisata khusus di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. Di dalam gua terdapat beberapa balok kayu yang dipasang berjajar dengan panjang mencapai ratusan meter. Balok kayu ini sudah ada sejak tahun 1982, dan digunakan untuk membantu para wisatawan ketika berjalan menyusuri gua. 

Mungkin hanya itu, sebuah kisah yang unik dan menarik tentang Gua Grubug. Sebuah kisah dari sisa-sisa sejarah di masa lalu yang saat ini telah terungkap. Gua yang begitu indah, eksotis dan alami, namun memiliki masa lalu yang menyeramkan serta memiliki sisi mistis beraura gaib. Sekali lagi misteri kehidupan dan misteri dunia telah terkuak di kehidupan nyata.

Tidak ada komentar