Breaking News

Bintang Permata di Tata Surya


Sebuah bintang dalam sistem tata surya diketahui memiliki struktur permata terbesar di jagad raya. Bahkan kandungan batu permatanya merupakan  yang terbesar di alam semesta. 

Bintang ini bernama BPM 37093 dan termasuk dalam sistem tata surya kita. Bintang tersebut memiliki diameter sekitar 4000 km dengan berat mencapai 34 karat dipangkatkan 10. 

Bintang BPM 37093 terletak di Centaurus dalam gugusan galaksi bima sakti, berjarak  kurang lebih 50 tahun cahaya dari bumi. 

Menurut para ahli, Bintang BPM 37093 merupakan bintang kerdil putih yang terbentuk karena hasil tabrakan dari beberapa bintang kecil yang menuju ke akhir, dan intinya adalah karbonkristal (batu permata) yang berdensitas ekstra tinggi. Bintang ini memiliki bagian luar yang diselimuti dengan lapisan helium dan hydrogen.


Micter Kaerf , Ilmuwan asal Amerika serikat, Monger Marry dari Universitas Combridge, Inggris, dan Ilmuwan asal Brasil, Kannan, mengumumkan sebuah pernyataan, “Bahwa mereka telah menemukan bintang BPM 37093. Meskipun harta kekayaan sang raja, ditambah dengan harta computer Bill Gates, dan digabung dengan harta Donald Trump, tetap tidak akan sanggup membelinya.”

Beberapa astronom beranggapan, bahwa inti bintang BPM 37093 akan terus mengkristalisasi seiring berjalannya waktu dan penurunan suhu di alam semesta. Meskipun demikian, data dan bukti yang benar-benar akurat sangat sulit didapat selama kurun waktu 40 tahun kedepan.

Berdasarkan studi dan penelitian yang telah dilakukan, Micter dan tim peneliti telah menghitung inti dari bintang BPM 37093. Menurut mereka, terdapat sebuah kemungkinan bahwa inti bintang memang sudah mengkristal secara alami melalui getaran pulsasi dari bintang tersebut.


Para ahli memprediksi, sekitar 5 miliar tahun yang akan datang, kemungkinan matahari kita juga akan mengalami evolusi dan berubah menjadi bintang kerdil putih, dan ditambah lagi dengan masa, maka yang akan terlihat di pusat sistem tata surya kita hanyalah sebuah batu permata raksasa yang tergantung tanpa tiang di langit-langit alam semesta  (jagad raya).

Jika hal itu benar-benar menjadi kenyataan, maka sudah dipastikan bahwa teori kiamat atau kehancuran jagad raya memang fakta adanya. Sudah tidak diragukan lagi, bahwa musnahnya kehidupan di alam semesta hanya tinggal menunggu waktu. 

Peristiwa tersebut diakibatkan karena menyusut dan berevolusinya matahari menjadi bintang kerdil putih yang sudah tidak memancarkan sinar ultraviolet yang merupakan nyawa bagi kehidupan di alam semesta, khususnya di bumi yang akan mengalami kegelapan dan zaman es abadi.

Tidak ada komentar