Breaking News

Kuil Firaun Berusia 3400 Tahun Ditemukan di Bawah Air

Sebuah kuil kuno yang berasal dari zaman Firaun Thutmose III ditemukan di dekat kota Kairo, Mesir. Saat ditemukan, kuil ini berada di bawah sebuah rumah dalam keadaan terendam air di daerah Hod Zeleikha kota  Al-Badrasheen, berjarak 40 km sebelah selatan dari Piramida Agung Giza.

Kuil kuno ini awalnya ditemukan oleh sekelompok penjarah benda-benda kuno yang diduga merupakan warga Giza dan terdiri dari 7 orang. Untuk mencapai reruntuhan kuil yang berada di kedalaman 9 meter, para penjarah tersebut menggunakan peralatan selam  untuk menyelam di kedalaman air. Setelah peristiwa tersebut, ke-7 penjarah kemudian ditangkap oleh aparat kepolisian dengan tuduhan illegal menggali sisa-sisa sebuah peninggalan kuil Mesir kuno. 

Berdasarkan informasi dari para penjarah, Dinas Kepurbukalaan Mesir  kemudian melakukan penggalian di wilayah reruntuhan kuil kuno tersebut. Setelah dilakukan penggalian, beberapa benda purbakala telah ditemukan di reruntuhan kuil. Antara lain, blok batu kapur besar yang diukir dengan teks-teks hieroglif, 7 relief, 2 tiang marmer, pilar-pilar, dan sebuah patung manusia dalam posisi duduk berukuran besar yang terbuat dari batu granit merah. 

Penemuan tersebut menunjukkan, bahwa reruntuhan bangunan kuil yang ditemukan di daerah Hod Zeleikha distrik Al-Badrasheen kemungkinan dibuat pada masa pemerintahan Raja Tuthmose III.
Mayor Jenderal Momtaz Fathi, seorang pembantu kementerian dalam negeri dan direktur di polisi pariwisata Mesir mengatakan, “Polisi pariwisata dan barang antik mendengar tentang pekerjaan penggalian illegal dan menangkap 7 orang tersebut, 2  diantaranya adalah orang Isarel-Palestina. Di dekat reruntuhan kuil, polisi juga menemukan pakaian selam, tabung oksigen dan masker untuk menyelam.”

Menteri Purbakala Mesir, Mahmoud Al-Damaty mengatakan, “bahwa blok yang ditemukan adalah asli dan merupakan sebuah kuil besar dari pemerintahan Raja Tuthmose III. Benda-benda yang ditemukan berupa 7 relief, 2 tiang marmer dan sebuah patung orang dalam posisi duduk berukuran besar yang dibuat dari batu granit merah. Pilar yang ditemukan mirip dengan pilar-pilar in commons. Benda-benda ini kemudian dibawa ke situs Saqqara untuk dilakukan restorasi dan studi lebih lanjut.”

Setelah peristiwa penemuan  reruntuhan kuil, kini daerah Hod Zeleikha dijadikan sebagai situs arkeologi dan berada di bawah pengawasan pemerintah untuk keperluan survey dan penggalian lebih lanjut.
Ahrem Online menyatakan, “kuil yang ditemukan ini berjarak 40 km sebelah selatan dari Piramida agung Giza, di kota Badrashin, berasal dari zaman Firaun Thutmose III, salah satu raja terkemuka di Mesir.”

Menurut catatan sejarah, Thutmose III adalah Firaun ke-6 dari Dinasti ke-18. Selama 22 tahun pertama pemerintahannya, ia bersama dengan ibu tiri dan bibinya Hatshepsut, dikenal sebagai ratu yang mengambil peran sebagai Firaun laki-laki. Setelah kematiannya dia digantikan oleh Thutmose III yang kemudian membawa Mesir menjadi sebuah kerajaan terbesar di dunia, melalui berbagai ekspansi. 

“Kami akan memulai proyek penggalian di daerah ini untuk menemukan benda-benda lainnya yang mungkin lebih banyak lagi,” kata Menteri Kepurbakalaan Mesir, Mahmoud Al-Damaty.

Dari beberapa temuan yang berhasil ditemukan, para arkeolog berharap bahwa tulisan yang ditemukan di dinding kuil bisa memberikan keterangan, serta membuka informasi baru mengenai kerajaan Mesir kuno dan pemerintahan raja Thutmose III secara lebih lengkap dari yang telah ditemukan sebelumnya.

Tidak ada komentar