Lukisan Gua Berusia 40.000 Tahun Ditemukan di Indonesia
Sebuah peninggalan purba berupa lukisan gua yang sezaman dengan ras Austronelanesoid di daratan Eropa telah ditemukan di Indonesia, tepatnya di daerah Maros, sekitar 40-60 km dari kota Makasar, Sulawesi Selatan. Sisa-sisa peradaban manusia prasejarah ini diperkirakan telah berumur 40.000 tahun.
Lukisan yang terdapat pada dinding gua tersebut menggambarkan sejumlah cap tangan manusia prasejarah (manusia purba) dan hewan babi. Sebuah karya seni yang jarang sekali ditemukan oleh para arkeolog, apalagi umur dari lukisan dinding gua tersebut sekitar 40.000 tahun, yang berarti sezaman dengan ras Austronelanesoid di Eropa.
Mungkin di masa lalu, manusia prasejarah (manusia purba) telah mengenal sistem berternak, berburu dan seni lukis. Hal itu berdasarkan lukisan yang menggambarkan sosok hewan babi, yang kemungkinan merupakan hewan buruan atau juga hewan ternak pada masa itu. Sedangkan makna lukisan cap tangan di dinding gua, sampai saat ini para peneliti belum mengerti maksud dan arti dari lukisan tersebut.
Adam Brumm, Arkeolog dari Universitas Wollogong, Australia mengatakan, “Situs di Maros menggambarkan bahwa manusia modern awal yang menghuni daratan Sulawesi sudah mengenal seni batu cadas seperti di Eropa dalam waktu bersamaan.” Ia juga menambahkan, “bahwa Rock art atau bisa juga disebut save art, merupakan salah satu bentuk pemikiran abstrak manusia pada masa lalu. Mereka mengekspresikan apa yang ada didalam pikiran mereka kedalam bentuk lukisan.”
Untuk memprediksi berapa kira-kira umur dari lukisan gua tersebut, para ahli telah menggunakan metode penanggalan uranium series. Menurut mereka, teknik penanggalan ini diklaim lebih akurat dibandingkan dengan uji karbon karena menguji langsung bentuk temuan.
Berdasarkan study yang telah dilakukan, kemungkinan lukisan prasejarah di dinding gua yang ditemukan di Sulawesi telah berumur sekitar 35.400-40.000 tahun.
Para peneliti mengatakan, “bahwa temuan di Indonesia ini memberikan gambaran lebih lanjut tentang bagaimana manusia purba menemukan kemampuan memproduksi barang seni disamping lukisan di dinding gua. Lukisan di samping ini yang berbentuk hewan babi yang telah berumur kurang lebih 35.400 tahun dan merupakan salah satu lukisan figure tertua di dunia.”
Berdasarkan temuan lukisan dinding gua tersebut, para ahli memprediksi bahwa di masa lalu, sekitar 40.000 tahun yang lalu telah terdapat sebuah komunitas yang dihuni oleh manusia purba atau manusia prasejarah. Saat itu mereka tinggal di gua-gua dan bertahan hidup dengan cara berburu, bahkan mereka telah mengenal sebuah karya seni berupa lukisan dinding gua.
Temuan karya seni berupa lukisan di dinding gua ini memiliki nilai yang sangat penting karena telah menunjukkan awal intelektual manusia pada masa itu.
Temuan di Indonesia ini juga menandai momen awal, dimana spesies atau leluhur kita menjadi manusia yang sebenarnya seperti sekarang ini.
Tidak ada komentar