Breaking News

Segel Peninggalan Nabi Zulkifli as


Sejumlah artefak dan segel kuno yang diduga sebagai peninggalan Nabi Zulkifli as telah ditemukan di Yerusalem. Segel  tersebut diperkirakan telah berusia sekitar 2700 tahun. 

Menurut para peneliti, segel kuno yang berusia 2700 itu terbuat dari tanah liat yang lembut, namun seiring berjalannya waktu segel tersebut kemudian mengeras dan akhirnya membatu.

Penemuan segel kuno yang diperkirakan dari zaman Nabi Zulkifli as ini telah menjadi temuan arkeologis pertama dari Bani Israel, dimana dalam salah satu kitab suci mereka menyebutkan nama Nabi Zulkifli as.
Sebuah riwayat mengisahkan, bahwa pada tahun 701 SM, Nabi Zulkifli as ikut berperang saat pertempuran melawan pasukan Asyur yang mengepung kota Yerusalem. 

Saat itu Yeyasa telah menasehati Hizkia utuk mengabaikan Asyur yang menawarkan untuk menyerah, dan mengatakan kepada Bani Israel, bahwa Tuhan akan mencegah kehancuran kota Yerusalem dari serangan musuh.

Menurut Alkitab Ibrani, “Malaikat Penguasa akan menghancurkan pasukan Asyur, sementara catatan Asyur kuno mengklaim, bahwa sejumlah tentara telah pergi setelah Hizkia setuju untuk memberikan penghormatan yang besar.”

Berdasarkan dari kisah itu para arkeolog mengklaim, bahwa mereka telah menemukan sejumlah jejak dan bekas segel dari masa Nabi Zulkifli as, tepatnya saat dilakukan penggalian pada tahun 2009 di daerah Ophel, salah satu wilayah di Yerusalem timur yang letaknya di antara situs arkeologi “Kota Daud” dan Bukit Kuil (sebuah situs yang juga dikenal sebagai Al-Aram Al-Sarf).

Mereka juga mengumumkan mengenai temuannya yang diduga kuat sebagai bekas segel Raja Hizkia, sekitar 10 kaki (3 meter) dari bekas segel Nabi Zulkifli as.

Meskipun nama Nabi zulkifli as dapat dilihat pada tulisan yang tertera di bekas segel, namun para arkeolog belum bisa memastikkan, apakah segel tersebut mengarah pada kisah Nabi Zulkifli as, atau hanya berkaitan erat dan segel tersebut milik orang lain yang hidup pada masa 2700 tahun yang lalu. 

Eliat Mazar, seorang Profesor arkeologi di Hebrew University of Archaeology mengatakan, “kami tampaknya telah menemukan bekas segel, yang mungkin berasal dari Nabi Zulkifli as dalam penggalian arkeologi ilmiah.”

“jika bekas segel itu bisa dikenali dengan nama Nabi Zulkifli as, itu akan menjadi referensi ekstra – Alkitabiah paling awal yang pernah ditemukan tentang Nabi Zulkifli as.”  Kata Robert Cargill, seorang arkeolog dan Profesor arkeolog di Hebrew University of Archaeology 

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa Nabi Zulkifli as merupakan seorang Nabi yang diutus kepada Bani Israel. Dalam Al-Quran, Nabi ini dikenal dengan nama Nabi Zulkifli as, Alkitab Injil (Nasrani) menyebutnya sebagai Yehezkiel, dan dalam bahasa Ibrani (Yahudi) dikenal sebagai Yekhezkel. 

Untuk kesekian kalinya, kisah tentang para Nabi dan Rasull dapat dibuktikan secara ilmiah. Bahkan sejumlah temuan arkeologi telah membuktikan, bahwa keberadaan mereka memang benar adanya, dan pernah hadir dalam kehidupan nyata. 

Sebuah kisah yang selama ribuan tahun hanya bisa diketahui dari Kitab Suci dan sejumlah teks manuskrip kuno, namun di era ilmu pengetahun seperti sekarang ini, kisah tentang mereka benar-benar nyata, fakta, dan seolah-olah hadir kembali di kehidupan kita.

Tidak ada komentar